Tepat Konsumsi Suplemen Saat Hamil
Mengonsumsi
suplemen menjadi salah satu upaya agar ibu dan janin mendapat asupan nutrisi
yang cukup. Bila Anda juga melakukannya, konsumsi suplemen dengan bijak. Asal
tepat, suplemen membantu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
·
Tetap konsumsi makanan sehat. Pastikan Anda memang benar-benar sudah
mengonsumsi makanan yang sehat, baik kualitas maupun kuantitas. Bukan hanya
menjauhi junk food, tapi
juga makan makanan yang memiliki kandungan nutrisi seimbang sesuai kebutuhan
kalori ibuhamil –sekitar 2300 kalori. Pastikan juga
makanan tersebut diolah secara sehat –misalnya, sayuran tidak dimasak terlalu
matang– sehingga kandungan gizinya tetap utuh. Jika Anda tidak yakin dengan
hal-hal tersebut, banyak ahli menganjurkan ibuhamil minum suplemen agar kebutuhan nutrisi
untuk tumbuh kembang janin terjamin.
·
Sesuai resep Dokter. Sebaiknya membeli yang diresepkan dokter
agar sesuai kebutuhan Anda. Bila dikonsumsi berlebihan, suplemen justru
membahayakan diri Anda serta janin. Kelebihan seng misalnya, bisa membuat Anda
mual, muntah, diare, bahkan menyebabkan turunnya kekebalan tubuh.
·
Sebelum hamil. Setiap pasangan yang sudah merencanakan kehamilan sangat dianjurkan untuk
memerhatikan asupan nutrisi sedini mungkin. Misalnya, sekitar dua bulan sebelum
konsepsi, Anda mulai mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat dan kalsium
seperti gandum, kacang-kacangan, dan susu, serta –jika perlu– didukung konsumsi
suplemen. Namun, mengingat sebagian besar wanita tidak menyadari kalau dia
sudah hamil hingga usia kandungan sudah beberapa minggu, yang terpenting segera
kunjungi dokter dan bicarakan tentang asupan nutrisi terbaik untuk kehamilan.
·
Asam Folat. Ibuhamil dengan
berat badan lebih disarankan mengonsumsi suplemen asam folat dengan dosis yang
lebih tinggi untuk mencapai hasil yang optimal. Namun,Dr. Martha M.
Werler, DSc dari Universitas Boston, Amerika Serikat mengatakan, suplemen kehamilan tidak mengandung asam folat yang cukup
untuk melindungi janin dari risiko kelainan saraf.
·
Rasa mual. Beberapa multivitamin
memang bisa menyebabkan rasa mual. Untuk mengatasinya, coba tanyakan pada
dokter, apakah suplemen itu bisa dicampur dengan makanan, atau bisa diminum
tepat sebelum tidur sehingga Anda tidak merasakan mual-mual. Suplemen vitamin
B6 bisa berguna untuk membantu mengatasi rasa mual, tapi sebaiknya Anda
konsultasikan dulu dengan dokter.
·
Sampai kapan harus minum suplemen? Asam folat disarankan tidak hanya
dikonsumsi sebelum dan selama masa kehamilan, tapi hingga masa menyusui.
Suplemen kalsium disarankan dikonsumsi saat menginjak trimester ketiga sampai
masa menyusui. Sementara suplemen zat besi, bisa Anda hentikan bila Anda tidak
menderita anemia karena bisa memberikan efek samping sembelit. Namun, Anda
sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter tentang kapan harus mengonsumsi dan
menghentikan asupan suplemen tersebut.
Memilih suplemen. Berikut beberapa
suplemen yang biasa dikonsumsi ibu hamil. Apapun pilihan suplemen Anda,
pastikan sudah Anda konsultasikan dengan dokter dan ikuti aturan pakainya.
Umumnya, suplemen tersebut diminum sekali sehari setelah makan, di pagi atau
malam hari karena membuat tubuh segar. Sebaiknya suplemen tidak diminum dengan
teh atau kopi karena akan mengurangi kadarnya.
- Suplemen asam folat: Folavit, Folas.
- Suplemen zat besi: Hemobion, Ferrofort, Maltofer.
- Suplemen kalsium dan vitamin D: Cavit D3, Elkana.
- Suplemen gabungan zat besi dan kalsium: Calmin AF, Folamil, Obical.
- Suplemen gabungan zat besi, kalsium dan DHA: Obipluz, Caloma, Folamil Genio.
- Suplemen asam folat: Folavit, Folas.
- Suplemen zat besi: Hemobion, Ferrofort, Maltofer.
- Suplemen kalsium dan vitamin D: Cavit D3, Elkana.
- Suplemen gabungan zat besi dan kalsium: Calmin AF, Folamil, Obical.
- Suplemen gabungan zat besi, kalsium dan DHA: Obipluz, Caloma, Folamil Genio.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/tepat.konsumsi.suplemen.saat.hamil/001/001/1340/1/4
0 komentar:
Posting Komentar